KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puji syukur ata...
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
silvikultur tentang penyiapan lahan.
Adapun makalah silvikultur tentang penyiapan lahan ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
bayak terima kasih kepada teman-teman di asrama Baitus Sahabah dan semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang
ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah silvikultur tentang
penyiapan lahan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Rumah
Tani Amirudin .ST
05
Oktober 2020
RINI
FITRIA
BAB I
PENDAHULUAN
Penyiapan lahan pada prinsipnya membebaskan
lahan dari tumbuhan pengganggu atau komponen lain dengan maksud untuk
memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dibudidayakan. Cara
pelaksanaan penyipan lahan digolongkan menjadi 3 cara, yaitu cara mekanik, semi
mekanik dan manual.
Persiapan lahan merupakan pekerjaan membuka lahan dan membersihkan dari
vegetasi yang ada untuk diolah dan disiapkan untuk penanaman. Didalam pembukaan
lahan areal yang dibuka berupa hutan primer, hutan sekunder. Oleh karena itu
berdasarkan kriteria hutan yang ada dan intensitas pekerjaan yang harus
dikerjakan maka dapat digolongkan hutan berat,hutan sedang, dan hutan
ringan.(prasetyo,dkk,2008)
Lahan atau tanah merupakan sumberdaya alam fisik yang mempunyai peranan penting
dalam segala kehidupan manusia, karena lahan atau tanah diperlukan manusia
untuk tempat tinggal dan hidup, melakukan kegiatan pertanian, peternakan,
perikanan, kehutanan, pertambangan dan sebagainya. Karena pentingnya peranan
lahan atau tanah dalam kehidupan manusia, maka ketersediaannya juga jadi
terbatas. Keadaan ini menyebabkan penggunaan tanah yang rangkap ( tumpang
tindih ), misalnya tanah sawah yang digunakan untuk perkebunan tebu, kolam ikan
atau penggembalaan ternak atau tanah hutan yang digunakan untuk perladangan
atau pertanian tanah kering.
Pendayagunaan lahan atau tanah memerlukan pengelolaan yang tepat dan sejauh
mungkin mencegah dan mengurangi kerusakan dan dapat menjamin kelestarian sumber
daya alam tersebut untuk kepentingan generasi yang akan datang. Pada sistem
lingkungan tanah, usaha-usaha yang perlu dikerjakan ialah rehabilitasi,
pengawetan, perencanaan dan pendayagunaan tanah yang optimum .
BAB II
ISI
Tanah merupakan komponen hidup dari lingkungan yang penting, yangdapat
dimanipulasi untuk mempengaruhi penampilan tanaman. Bila tanah salahdigunakan,
tanaman jadi kurang produktif, bila ditangani secara berhati-hatidengan
memperhatikan sifat fisik dan biologisnya, akan terus-menerusmenghasilkan
tanaman dalam beberapa generasi yang tidak terhitung. Untuk mencapai
tujuan tersebut biasanya pengolahan tanah dilakukan beberapa kali
(Harjadi,1994).
Pemakaian tanah yang bebas penyebab penyakit harus diartikan tanah yang relatif
atau sama sekali bebas patogen yang dapat merugikan tanaman. Tanah bukaan baru
seperti bekas alang–alang atau bekas hutan sering merupakan tanah yang tidak
berpenyakit tergantung dari jenis tanaman yang akan diusahakan. Tanah bekas
hutan dengan tumbuhan keras merupakan tanah yang berpenyakit kalau di situ akan
ditanami tanaman keras deperti kopi, kina, karet, teh, kakao, kelapa sawit,
kelapa dan sebagainya karena masih ada sisa–sisa jamur akar yang dapat
merugikan. Tanaman yang lemah atau yang tumbuh pada tanah yang kurang subur
mudah diserang oleh parasit lemah yang biasanya menyebabkan bercak daun dan
busuk akar.
Pelaksanaan pengolahan tanah pada prinsipnya adalah tindakan pembalikan,
pemotongan, penghancuran, dan perataan tanah. Struktur tanah yang semula padat
diubah menjadi gembur, sehingga sesuai bagi perkecambahan benih dan
perkembangan akar tanaman. Bagi lahan basah sasaran yang ingin dicapai adalah
lumpur halus, yang sesuai bagi perkecambahan benh dan perkembangan akar
tanaman. Alat pengolahan tanah mulai yang tradisional sampai modern
(mekanisasi).
Pemahaman tentang tipe-tipe tanah yang penting bagi pemanfaatan dan daya guna
lahan.Tidak semua tipe tanah bisa dipakai untuk lahan pertanian, untuk
membangun rumah, berdirinya pabrik, atau alas jalan.Setiap tanah memiliki
karakteristiknya sendiri yang memberi pengaruh pada terbatasnya daya guna lahan
di atas tanah itu.Sebelum pemanfaatan lahan di atas tanah, harus melakukan
survey tanah terlebih dahulu.
Pendayagunaan tanah sebagai sumber daya tidak hanya sebatas tanah dalam batas
yang sempit, tetapi lebih luas berupa lahan. Lahan mempunyai peranan penting
dalam kehidupan manusia, tumbuhan, dan makhluk lainnya. Manusia selalu
berusaha memiliki dan menguasai lahan, yang ikut menentukan status
sosialnya.Kebutuhan hidup manusia yang beragam, penguasaan teknologi, kondisi
sosial budaya, dan ekonomi masyarakat yang berbeda merupakan faktor yang
menentukan dalam penggunaan lahan.Pengelolaan lahan merupakan upaya yang
dilakukan manusia dalam pemanfaatan lahan sehingga produktivitas lahan tetap
tinggi secara berkelanjutan (jangka panjang).
Lahan
adalah bagian dari bentang alam yang mencakup pengertian lingkungan fisik
termasuk iklim, tropografi, tanah, hidrologi dan bahkan keadaan vegetasi alami
(FAO 1976 dalam Niin 2010). Vink dalam Gandassamita (2001) mengemukakan
bahwasannya lahan adalah suatu konsep yang dinamis. Lahan bukan hanya tempat
bagi ekosistem tetapi lahan bagian dari ekosistem- ekosistem tersebut.
Didalam pembukaan lahan areal yang dibuka berupa hutan primer, hutan sekunder.
Oleh karena itu berdasarkan kriteria hutan yang ada dan intensitas pekerjaan
yang harus dikerjakan maka dapat digolongkan hutan berat, hutan sedang, dan
hutan ringan.
(prasetyo, dkk, 2008).
Pada pembukaan lahan ini perlu juga diperhatikan faktor lingkungan, seperti
air/curah hujan, keadaan sungai, Topografinya serta iklim dan jenis tanah,
jenis pohon yang tumbuh di dalamnya.. Pengairan misalnya akan didapatkan dari
mana sumbernya dan jika dekat dengan sungai bagaimana membuat tipe drainasenya,
serta jika terjadi banjir bagaimana cara mengendalikannya agar tanah dalam
perkebunan dapat dikendalikan/tidak dari erosi. Untuk iklim biasanya curah
hujan, kelembabab dan suhunya, curah hujannya termasuk tipe A, B atau C atau
tipe lainya, Topografinya perlu diperhatiakan tingkat kecuramannya berapa
persen jika lebih dari 30 puluh persen perlu dipertimbangkan pula alat-alat
pengolahan tanahnya.termasuk jenis tanahnya bebatuan, ringan untuk diolah atau
berat sehingga hal-hal seperti tesebut diatas akan menjadi pertimbangan dalam
membuka lahan.
Tehnik penyiapan lapangan tanam ada tiga yaitu
1.
line planting(jalur),
2.
circular(piringan),
3.
total.
Tehnik
tersebut di sesuaikan dengan bentuk lahan yang akan ditanami misalnya
bekas tambang,alang-alang,belukar ,bekas tebangan, lahan terbuka, rawa ,
gambut, manggrove.
Pembukaan alang-alang untuk dijadikan sebagai lahan perkebunan akan lebih mudah
diolah dari pada lahan hutan, namun cara pengerjaannya juga sama dengan areal
hutan yaitu secara manual. Mekanik dan kimia.
Dalam pembukaan lahan untuk perkebunan perlu dilakukan pencegahan erosi
terlebih pada lahan/areal yang miring (berombak, bergelombang atu berbukit),
maka usaha-usaha dalam mencegah erosi/kerusakan lahan yaitu:
a. Penanaman secara
kontur/garis tinggi
b. Pembuatan teras yaitu
dapat dengan teras individu dan teras kolektif.
c. Penanaman tanaman
penutup tanah, sangat penting untuk pencegahan erosi.
Pemilihan cara pembukaan lahan yang tepat penting sekali karena pembukaan
lahan merupakan awal dari pengembangan pertanian menetap di daerah-daerah baru.
Keefektifan suatu metode pembukaan sangat bergantung pada sifat-sifat tanah,
vegetasi, dan skala operasi(Alisadono, et al, 2006)
Metode pembukaan lahan yang sebaiknya dilakukan adalah pembukaan lahantanpa
bakar, karena dengan cara membakar hutan dilarang oleh pemerintah dengandikeluarkannya
SK Dirjen Perkebunan No. 38 tahun 1995, tentang pelarangan membakar
hutan.Selain itu alasan menggunakan metode ini adalah:
1.Mempertahankan
kesuburan tanah
2.Menjamin pengembalian
unsur hara
3.Mencegah erosi
permukaan tanah dan
4.Membantu pelestarian
lingkungan
Aktivitas dalam penyiapan lahan yang harus ada yaitu persiapan, penetapan
batas, pengurangan vegetasi, penyingkiran vegetasi, pemasangan ajir, pembuatan
lubang tanam. Didalam persiapan yang dibutuhkan deskripsi kawasan/ batas dan
status, penentuan jarak tanam, jenis yang ditanam, penentuan metode penyiapan
lahan, intensitas penanaman, sumber daya manusia dan waktu penanaman, waktu
penanaman menjadi point penting di dalam penyiapan lahan karena apabila
penanaman di waktu musim kemarau maka potensi kegagalan penanaman akan sangat
besar dan solusinya perusahaan harus menyiram tanaman tersebut maka biaya
penanaman membengkak.
Jenis penyiapan lahan ada 4 yaitu
1.manual,
2.
kimiawi,
3.
mesin,
4.
kombinasi.
Disesuaikan
dengan jenis areal yang akan di tanami misal areal hutan tanaman industri
berbeda dengan hutan rakyat yang skala lahannya lebih kecil di banding dengan
hutan tanaman industri maka penyiapan lahannya hanya menggunakan manual karena
memperhitungkan biaya yang di keluarkan.
Penyiapan lahan menggunakan kimiawi disesuaikan dengan tanaman yang akan
ditanam misalnya meranti, Dalam percobaan, pengaplikasian herbsida
dilakukan untuk memberantas gulma , sehingga mempermudah dalam pengolhan tanah
karena terbebas dari gangguan gulma. Terutama gulma yang berduri.
Gulma tidak akan mati langsung atau hasilnya Nampak lansung ,tapi
ditunggu prosesnya sambil terkena sinar matahari agar meatoblisme tumbuhant
etap jalan dalam pemasakan makanannya, dalam pemasakan tersebut bahan racun
ikut terbaw ake jarngan tumbuhan sehingga dapat membunuh gulma. Pada saat telah
dilakukan penyemprotan gulma belum memberikan reaksi masih dalam keadaan
semula, hal ini disebabkan oleh herbisida tersebut belum masuk kedalam jaringan
tumbuhan tersebut, reaksi/ efek dari penyemprotan tersebut baru mulai terlihat .
·
ALAT DAN BAHAN
1.
-Kultifator
-Cangkul
- Traktor
- Pagar
Cangkul |
Pagar |
2. Bahan
-Pupuk Konpos
Pupuk
Kandang |
Pupuk
Kompos |
·
CONTOH ALAT YANG DIGUNAKAN
Kultivator adalah alat dan mesin pertanian yang
digunakan untuk pengolahan tanah sekunder. Kultivator bekerja
dengan menggunakan gigi yang sedikit menancap ke dalam tanah sambil ditarik
dengan sumber tenaga penggerak, umumnya traktor.
Kultivator jenis lain (rotary tiller) menggunakan gerakan berputar cakram
dan gigi untuk mencapai hasil yang sama.
Kultivator mengaduk dan menghancurkan gumpalan tanah yang besar,
sebelum penanaman (untuk mengaerasi tanah) maupun setelah benih atau bibit tertanam
(untuk membunuh gulma).
Berbeda dengan garu mengaduk
sebagian besar permukaan tanah, kultivator mengaduk tanah sebagian saja secara
hati-hati sehingga tidak mengganggu tanaman pertanian.
Kultivator yang bertipe gigi menyerupai bajak
singkal namun bekerja dengan cara yang berbeda. Kultivator hanya
bekerja pada permukaan, sedangkan bajak singkal bekerja lebih ke dalam tanah.
Sehingga penggunaan kultivator membutuhkan tenaga tarik yang
lebih kecil dibandingkan pembajakan.
Kultivator pada umumnya berupa mempunyai tenaga sendiri
(self-propelled) atau ditarik menggunakan traktor
roda dua atau traktor roda empat. Pada traktor roda dua, kultivator
terpasang kaku dan digerakan dengan transmisi dari mesin utama
traktor. Pada traktor roda empat, kultivator terpasang pada three-point hitch dan
digerakkan oleh power take-off. Di negara
berkembang, kultivator yang tidak berpenggerak dapat ditarik oleh hewan
pekerja.
TUJUAN PERSIAPAN LAHAN
1.
Tujuan dari persiapan lahan adalah
untuk mengkondisikan lahan tempat budi daya tanaman agar
sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh
dengan baik. Persiapan lahan meliputi beberapa kegiatan, mulai
dari land clearing, pengolahan tanah, penggaruan lahan serta
pemberian pupuk dasar.
2.
Untuk
Menjamin Perkembangan Sistem
Perakaran Yang sempurna
3.
Untuk
memperbaiki erasi tanah dan kelembapan
4.
Memperbaiki
keletarian dan keseburan tanah serta kesediaan Air.
1. Luas
Lahan = 16.000 M²
2. Luas
Media Tanam = 10.000 M²
3. Jarak Antar Bedeng = 50 cm
4. Luas Perbedeng =36 M²
5. Jarak Tanam = 15 cm
6.
Contoh
Bedengan 20 – 30 M |
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
III.I Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Kegiatan
penyiapan lahan untuk digunakan sebagai media tempat pertumbuhan tanaman
secara optimal. Dengan tujuan mempersiapkan lahan yang baik agar tanaman
mendapatkan ruang perakaran yang baik.
2. Lahan merupakan
hamparan permukaan bumi yang kompleks (komponen biotik dan abiotik). Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tanah merupakan bagian dari lahan, namun lahan bukanlah
bagian dari tanah.
3. Pembukaan hutan
untuk perkebunan dapat dibagi menjadi 3 cara yaitu sistem mekanik, manual, dan
khemis yang semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan.
4. Dalam penyiapan
lahan harus mempertimangkan faktor lingkungan, sosial dan ekonomi.
5. Lahan diartikan
sebagai tempat di permukaan bumi yang sifat-sifatnya layak disebut seimbang dan
saling berkaitan satu sama lain.
6. Tanah merupakan
komponen hidup dari lingkungan yang penting, yangdapat dimanipulasi untuk mempengaruhi
penampilan tanaman.
7. Lahan adalah
bagian dari bentang alam yang mencakup pengertian lingkungan fisik termasuk
iklim, tropografi, tanah, hidrologi dan bahkan keadaan vegetasi alami.
8. Tehnik penyiapan
lapangan tanam ada tiga yaitu line
planting(jalur), circular(piringan), total.
III.II SARAN
Adapun saran dari makalah ini:
1. Sebagai manusia
yang dilahirkan di indonesia yang tanahnya subur dengan megabiodiversitas kita
harus banyak bersyukur dan mampu menjaga harta karun tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
(http://www.scribd.com/
/Pembukaan-Lahan-Secara-Manual-Land-Clearing)
Anonim, 2011. Teknik Pembukaan Lahan Tanpa Bakar.
http://ditjenbun.deptan.go.id/perlinbun/linbun/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=157.
Donwlod 18 Mei 2011.
Harjadi. 1994. Pengantar Agronomi. Gramedia.
Jakarta.
Hasan. 2011. Budidaya tanaman coklat. http://groups.yahoo.com/group/agromania/.
Download 21 Juni 2011.
Prasetyo, dkk. 2011. Penuntun praktikum Budidaya
Tanaman Tahunan. Laboratorium Agronomi UNIB, Bengkulu.
Prasetyo, dkk. 2008. Bahan Kuliah Produksi Tanaman Perkebunan I. Fakultas
Pertanian UNIB, Bengkulu.
Prasetyo, dkk. 2012. Penuntun praktikum Budidaya
Tanaman Tahunan. Laboratorium Agronomi UNIB, Bengkulu.
COMMENTS